Selasa, 17 Februari 2015

Awal Mulanya Pengapian Total Loss



Maniakmotor – Pengapian total loss yang membuang magnet aslinya, tak asing buat sampeyan, apalagi penyuka balap liar dan dragbike. Ini pengapian ringkas tak berliku prosesnya. Pengapian disederhanakan dari AC ke DC. Buat yang sudah tahu, silakan senyum. Tapi yakin dah banyak juga yang belum ngeh, karena pengapian ini ngetop pada 2000-an. Ya terutama anak muda yang saat itu masih belajar baca.
CDI tinggal terima arus listrik dari aki, nggak butuh spul atau lilitan pembangkit listrik. Singkatnya nggak butuh magnet yang malah jadi beban.  Sebelum muncul bebek Suzuki  Shogun 110 cc yang mengusung pengapian model DC, system ini sudah ada di dunia.
Kalau di Indonesia khususnya balap dicoba ‘eyang' Sugiyono Bedjasaputra atau 'Bobeng'. Ia menerapkan  pada Shogun. Bobeng dari Purwokerto, Jateng itu, sebelum tahun 2000 sudah punya formulanya. Namun ketika itu balap motor 4-tak belum terkenal. “Langkahnya mudah,” kata Bobeng ketika ketemu maniakmotor.com pada tahun 2000. Wah, portal ini belum ada kale. Yang jelas dia pernah ngomong begitu pada reporter portal ini.   
Bisa disebut pengapian tanpa magnet. Maka yang pertama dilakukan mencopot magnet dan disisakan lempeng mangkoknya. Biar gampang magnetnya bisa dibakar dahulu. Tujuannya perekat atau lemnya terkelupas dan baru dicungkel dengan obeng min sembari digetok palu. Setelah dilepas kadang atur-atur lagi bobotnya dengan cara dibubut.
Kalau sayang dengan mangkoknya silakan juga bikin baru dari lempengan besi atau lebih dikenal dengan istilah rotor. Bahkan ada yang dijual sesuai bobot yang dimulai dari 350 gram ke atas yang telah tersedia benjolan untuk dibaca pulser atau pick-up coil. Kalau nggak ada rotor sama sekali, pastilah hanya enak saat statis alias diam. Saat dinamis atau bergerak torsinya hilang. Itu sama dengan benar-benar los, hehe. Malah sekarang sudah dikawinkan dengan balancer.
Selain magnet, spulnya juga ikut dilengserkan. Karena tak pakai magnet dan spul jelas lampu bakal padam. Ya buat balap masa iya masih pakai lampu, sekalian pakai kaca spion, hehe. Dengan mencopot magnet dan spul tak ada lagi beban induksi magnet, ini bikin putaran mesin lebih enteng bergasing. Makin ngacir bila didoping CDI programable yang bisa dipetakan grafiknya suka-suka kamu.
Jangan lupa kiprok alias regulator juga dilepas. Itu alat nggak ada gunanya lagi. Kolo perlu kabel bodi ikutan dipretelin lalu bikin ulang kabel bodinya. Ini ada maksudnya agar nilai hambatan kabel juga lebih kecil. Tinggal sambungin  kabel positif dari aki ke CDI. Biasanya di balap disambungkan ke engine cut off atau sakelar. Sekelar sebagai pengganti kunci kontak.
Tapi sekali lagi trik total loss ini hanya berlaku pada motor yang menggunakan pengapian DC macam Jupiter z, Mio, Shogun, Satria Fu, Supra 125, Blade, Beat dan lain-lain deh pokoknya. Hehe.. Sengaja hanya itu yang disebut karena memang merk-merk tadi yang langganan dipake balap. Eit jangan lupa menyetel pulser antara 0,6 mm – 0,8 mm atau sesuai setelan yang pas. Angka itu hanya referensi

1 komentar:

  1. Bos kalau sepul di copot tapi magnetnya gak d copot apa mdtor jupiter z ny bisa hidup?

    BalasHapus